TUGAS AIJ 01 - PENGALAMATAN JARINGAN
1. Pengertian IP Address
IP merupakan singkatan dari Internet Protocol, atau dalam bahasa Indonesia berarti Protokol Internet. Jadi, IP address atau internet protocol address adalah alamat protokol internet (alamat IP) yang mengidentifikasi segala perangkat yang terhubung ke jaringan, baik jaringan internet pada umumnya maupun lokal.
IP Address adalah serangkaian angka yang menjadi identitas perangkat yang terhubung ke internet atau infrastruktur jaringan lainnya. Fungsinya seperti nomor rumah pada alamat, yaitu untuk memastikan agar data dikirimkan ke perangkat yang tepat. Panjang rangkaian angkanya adalah dari 0.0.0.0 sampai 255.255.255.255.
2. Pengertian MAC Address
MAC Address adalah singkatan dari Media Access Control Address, yakni sebuah alamat fisik sebuah antar-muka jaringan yang sifatnya unik dan berfungsi sebagai identitas bagi perangkat tersebut. Pengertian MAC Address hampir sama dengan ethernet card pada komputer atau antarmuka (interface) pada router, atau perangkat lain yang bisa terhubung dengan jaringan internet. Alamat ini sudah dibuat oleh pabrik Network Interface Card (NIC) dan disimpan secara permanen pada Read Only Memory (ROM) pada perangkat.
Dalam bahasa sederhana, MAC Address juga disebut hardware address atau alamat fisik sebuah perangkat. Sepanjang sebuah perangkat bisa terkoneksi ke internet, maka perangkat tersebut memiliki MAC Address. Misalnya adalah Bluetooth, Ethernet, FireWire, ATM, 802.11 Wireless Network, FDDI, ZigBee Networks, atau IEEE 803.5 token ring.
3. Pembagian Kelas IP
IPV4 terdiri dari beberapa kelas, yakni A-B-C-D-E. Berikut penjelasannya;
1.Kelas A
Rentang angka IP : 0.0.0.0 – 127.255.255.255
Jumlah alamat IP (maksimal) : 16.777.216
Jumlah jaringan (maksimal) : 128
Cocok digunakan untuk jaringan yang memiliki skala sangat besar karena kapasitasnya pun sangat memadai. Namun, jika dibandingkan dengan kelas lainnya, seperti B dan C, kelas A mempunyai jumlah pembentukan jaringan cenderung minim, akan tetapi dari segi kapasitasnya, kelas A memegang posisi utama.
2. Kelas B
Rentang angka IP : 128.0.0.0 – 191.255.255.255
Jumlah alamat IP (maksimal) : 1.048.576
Jumlah jaringan (maksimal): 16.384
Kelas B diperuntukan bagi jaringan dengan skala menengah ke atas dan mampu menciptakan jaringan hingga mencapai 16.384 buah, serta masing-masing jaringan bisa menampung host dengan jumlah 65.534.
3. Kelas C
Rentang angka IP: 192.0.0.0 – 223.255.255.255
Jumlah alamat IP (maksimal) : 65.536
Jumlah jaringan (maksimal) : 2.097.152
Kelas ini digunakan untuk skala jaringan yang jauh lebih kecil, karena setiap jaringan hanya mampu menampung host hingga mencapai 254 host saja. Nah, biasanya, kelas C lebih digunakan pada rangkaian internet protokol secara private, misalnya saja seperti sekolah, universitas, hingga kost-kostan.
4. Perbedaan IP Private dan IP Public
Perbedaan IP public dengan IP private
Seperti yang telah kita ketahui bersama, bahwa IP public adalah alamat IP yang digunakan dalam jaringan global Internet. Sedangkan untuk IP private adalah alamat IP yang digunakan dalam jaringan local dan tidak bisa diakses dari jaringan internet secara langsung.
Contoh IP public adalah 36.153.137.60. IP ini merupakan ip public dari ISP yang anda gunakan. Sedangkan contoh IP private adalah 192.168.1.23. IP ini di dapatkan dari jaringan local komputer yang anda gunakan.
5. Perbedaan IPv4 dan IPv6
Setelah mengetahui pengertian kedua protokol tersebut, sekarang saatnya melihat perbandingan IPv4 vs IPv6.
Berikut perbedaan antara IPv4 dan IPv6:
IPv4:
•Struktur pengalamatan sebanyak 32-bits yang tersusun •dari 4 blok. Sehingga saat ini kuotanya sudah akan habis.
•Tiap blok memiliki 8-bits
•Memiliki 10 basic header field
•Terdiri dari Desimal 0-9
•Multicasting terbatas
IPv6:
•Struktur pengalamatan sebanyak 128-bits yang tersusun dari 8 blok (memiliki ruang alamat IP lebih besar, sehingga masih available untuk beberapa dekade kedepan)
•Tiap blok memiliki 16-bits
•Memiliki 6 basic header field
•Terdiri dari Heksadesimal 0-F
•Semua sudah multicasting
• Terdapat fitur IPSec (Internet Protocol Security) sehingga lebih aman
•Tidak memerlukan DHCP Server (Stateless Mechanism host/client dapat melakukan konfigurasi otomatis alamat IPv6)
•Dapat menggunakan MAC Address dari perangkat host
Tidak memerlukan NAT untuk End to End Communication
•Fitur IPSec dapat diterapkan, namun terbatas
6. IP Gateway?
IP Gateway adalah ip yang berfungsi untuk menghubungkan jaringan local atau LAN dengan jaringan publik atau internet atau bisa sebaliknya. IP Gateway diibaratkan sebagai pintu keluar/masuk atau sebagai sebuah gerbang antara LAN dengan Internet.
7. IP Network?
Internet Protocol address (atau disingkat alamat IP) adalah label numerik yang ditetapkan untuk setiap perangkat yang terhubung ke jaringan komputer yang menggunakan Protokol Internet untuk komunikasi. Alamat IP memiliki dua fungsi utama: host atau identifikasi antarmuka jaringan dan pengalamatan lokasi
8. IP Broadcast?
Alamat network broadcast IPv4 adalah alamat yang dibentuk dengan cara mengeset semua bit host menjadi 1 dalam sebuah alamat yang menggunakan kelas (classful). Contohnya adalah, dalam NetID 131.107.0.0/16, alamat broadcast-nya adalah 131.107.255.255. Alamat network broadcast digunakan untuk mengirimkan sebuah paket untuk semua host yang terdapat di dalam sebuah jaringan yang berbasis kelas. Router tidak dapat meneruskan paket-paket yang ditujukan dengan alamat network broadcast.
9. Subnetmask?
Subnet mask merupakan sebuah teknik khusus untuk memecah atau membagi jaringan komputer sehingga menjadi subnetwork-subnetwork dengan ukuran yang lebih kecil. Kegiatan pemecahan ini dinamakan subnetting dan hanya bisa dilakukan terhadap IP Address yang terdiri dari kelas A, B dan C saja.18